PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMITMENORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN KURIR BAGIANKURIR PADA PT INDAH CARGO CABANG KOTA PEKANBARU

Categorie(s):
   SKRIPSI
Author(s):
   GALIH RAMADHAN,2023
Advisor:

ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):

DOI:
Abstract :
ABSTRAK


PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN KURIR BAGIAN
KURIR PADA PT INDAH CARGO CABANG
KOTA PEKANBARU


Oleh :


GALIH RAMADHAN
NIM 1961201027


Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lingkungan kerja
non fisik dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan bagian kurir pada
PT Indah Cargo Cabang Kota Pekanbaru. Populasi dan sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh karyawan PT Indah Cargo Cabang Kota Pekanbaru sebanyak 68
orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah interview dan kuesioner dengan analisis data
menggunakan metode deskriptif dan menggunakan regresi berganda.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu Lingkungan kerja non fisik secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian kurir Bagian kurir PT Indah Cargo
Cabang Kota Pekanbaru. Komitmen organisasi berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja karyawan bagian kurir Bagian kurir PT Indah Cargo Cabang
Kota Pekanbaru Lingkungan kerja non fisik dan komitmen organisasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian kurir Bagian kurir
PT Indah Cargo Cabang Kota Pekanbaru. Nilai R
2
sebesar 0,589 hal ini
menunjukkan 58,9% kontribusi variabel komitmen organisasi dan lingkungan
kerja non fisik terhadap kinerja karyawan bagian kurir Bagian kurir PT Indah
Cargo Cabang Kota Pekanbaru sedangkan 41,1% lagi ditentukan oleh faktor lain
yang tidak diamati dalam penelitian ini.
Untuk itu penulis menyarankan Atasan harus menerapkan pengawasan
terhadap karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung agar karyawan
bekerja dengan disiplin sesuai dengan fungsi, tugas dan program kerja, antara lain
pengawasan jam masuk kantor, jam istirahat dan jam pulang kantor. Atasan harus
bersikap yang tegas dan memberikan contoh yang positif terhadap karyawan
sehingga karyawan merasa diawasi dan merasa termotivasi. Perusahaan
hendaknya menyesuaikan jam kerja yang ditetapkan sesuai dengan realisasi jam
kerja karyawan di lapangan, karena banak karyawan yang mengeluh jam kerja
operasional diluar batas jam operasional yang ditetapkan.